Perhitungan Keuangan Mudik Lebaran 2016

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H !!

LEBARAN kali ini merupakan perayaan “kemenangan” (khusus nya di bagian perencanaan keuangan ) bagi keluarga saya.  Jika tahun sebelumnya keluarga saya terbiasa mudik (pulang kampung) dari Bekasi ke Semarang menggunakan pesawat terbang, nah tahun ini kami mencoba mudik menggunakan mobil pribadi. Kami telah merencanakan biaya untuk mudik kali ini selama 1 tahun. artinya ada 12 bulan waktu untuk menabung. Dan inilah hasilnya:

Mudik tahun 2015 (keluarga kami 4 orang) menggunakan pesawat, kami menghabiskan dana sekitar 21 juta rupiah. Terdiri dari 8 juta rupiah untuk tiket pesawat dan 13 juta rupiah untuk belanja makanan+beli baju+angpau+saudara+oleh-oleh+wisata kuliner selama mudik lebaran. Awalnya saya tak pernah mencatat pengeluaran mudik. Tahun 2015 mulai saya catat detil dan kaget hasilnya 21 juta hanya untuk biaya mudik Lebaran.

Sehingga untuk merencanakan mudik lebaran 2016 saya sudah mempunyai perkiraan dana yang harus di siapkan yakni sebesar 21.000.000. Dan saya mempunyai waktu 12 bulan untuk mempersiapkan dana ini. Setiap bulan saya wajib menyisihkan 2.000.000 rupiah. Hingga akhirnya lebaran kali ini kami mempunyai dana mudik sebesar 24.000.000 . Awalnya sangat sulit menjalaninya..namun dengan kekuatan tekad dan kekompakan suami serta anak-anak membuat saya mampu melewatinya.

Sebelum mudik kami mempersiapkan mobil dengan baik. Ganti Ban, oli, service dll menghabiskan dana sekitar 5.000.000. Mobil yang kami gunakan adalah Mobil Nissan Evalia

Sumber foto diatas : Google Images

Beberapa hal yang saya siapkan untuk mudik kali ini adalah

1. Makanan untuk buka puasa
2. E-toll, E-money
3. Snack untuk di perjalanan
4. Cool Box (minuman tetap dingin dan segar)
5. Obat-obatan
6. Baju ganti  dan peralatan mandi (jaga-jaga kalau harus menginap di jalanan)
7. Peralatan Sholat
8. Oleh-oleh
9. Perlengkapan mobil (colokan hp, ban serep, senter, tisu basah)
10. Lagu favorit (penyemangat selama di perjalanan) sebanyak 200 lagu

Bismillah…kami mudik dari Bekasi menuju Semarang hari Jumat Tanggal 1 Juli 2016 jam 16.00. Memasuki tol Cipali jam 17.11. Ketika memasuki tol Cipali saya menggunakan e-toll dan kata pertugasnya mesinnya lagi rusak (hiksss gak jadi dapat diskon 20%). Alhamdulilah lancar jaya kemudian waktunya buka puasa pun tiba. Kami pun mencari rest area dan ternyata susah. Antrian hingga 1km hanya untuk memasuki rest area. Kami pun mencari alternatif rest area lainnya. Setelah melewati 2 rest area yang sangat penuh. Di rest area ke 3 kami sepakat menepi di pinggiran pintu masuk rest area. Disana banyak sekali pemudik yang menggelar tikar/alas bekas spanduk di rerumputan hanya untuk sekedar makan bersama . Ini menjadi catatan penting buat saya. Karena ini merupakan pengalaman mudik pertama menggunakan mobil jadi belum banyak hal yang saya ketahui. Saya tidak mempersiapkan alas duduk jadi kami hanya bisa makan bersama di atas mobil. Kami berbuka dengan menu ala padang, nasi dan ayam pop. Saya sudah menyiapkan kotak makan jika ada makanan yang tidak habis dan mau di bungkus. Air putih 2 liter sudah saya siapkan untuk minum dan cuci tangan.Setelah 15 menit makan kami melanjutkan perjalanan diiringi lagu-lagu favorit yang saya download khusus di dalam flashdisk.

Semua nya berjalan lancar dan menurut google map kami akan tiba di Semarang pukul 01.00 dini hari. Menurut google map dan waze semuanya berwarna biru pertanda jalanan lancar jaya. Setelah melewati tol pejagan…ooo kok berhenti total..macet total…ehm rasanya seperti memasuki parkir raksasa. Ternyata saya baru saja memasuki area yang dinamakan BREXIT (Brebes Exit). Menurut google map..kami harus berjalan sekitar 15 km lagi untuk bisa keluar dari Brexit. Dan anehnya baik google map maupun waze masih berwarna BIRU. Sepanjang tol tidak ada pompa bensin/rest area. Banyak sekali mobil-mobil yang terpaksa mogok di jalan karena kehabisan bensin. Kemudian suami saya melihat ada percabangan jalan bertuliskan Brebes Barat yang kosong dan kami pun memilih jalur itu…Awalnya lancar..namun di pintu tol hanya ada 2 gerbang tol yang buka dan sangat macet sekali. “Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau indah”.

Akhirnya setelah 3 jam kami sukses melewati Brexit dan bergegas mencari SPBU untuk mencari toilet. Namun tak semudah itu ternyata. antrian sepanjang 2km mengular di pintu SPBU terdekat Brexit. Akhirnya saya saya yang turun mencari toilet sementara suami saya di dalam mobil bernegosiasi dengan Polisi agar dapat berhenti sebentar di sisi SPBU. Kami pun melanjutkan perjalanan hingga menjelang sahur, macet dimana-mana. Susah mencari tempat makan dengan area parkir yang memadai. Sampai di Tegal kami melihat lambang Mc Donald yang berdekatan dengan KFC hati pun senang membayangkan ayam goreng hangat dengan area parkir yang nyaman. Mendekati Mc Donald…ooo jalanan di tutup di jadikan satu arah. Berusaha belok ke Mc Donlad di tegur Pak Polisi. Saya kasian dengan pemilik Mc. Donald maupun KFC karena akses menuju restoran mereka sangat susah. Padahal parkiran kosong, restorannya pun kosong, dan ada tulisan “ADA MUSHOLLA di dalam Mc Donald Tegal” . Dengan berat hati kami pun harus mencari alternatif sahur lainnya karena jam sudah menujukkan pukul 04.00.  Karena semakin lama semakin jarang menemukan tempat makan yang memadai akhirnya kamimakan sahur di dalam mobil dengan menggunakan menu yang sama untuk buka hari sebelumnya. Nasi putih dan ayam pop serta sebotol minuman Pocari Sweat. Kemudian mencari masjid terdekat untuk sholat subuh dan melanjutkan perjalanan di hingga ke Semarang. Kami tiba di Semarang jam 09.00 Sekitar 17 Jam perjalanan dari Bekasi-Semarang.

Semua pengeluaran saya catat dan setelah di hitung dari perjalanan mudik 2016 ini kami menghabiskan  dana 21.002.700. Ini meliputi persiapan mobil untuk mudik ganti ban, oli, service, makan, belanja,oleh-oleh, wisata kuliner, bensin PP, tol PP, nonton tarian ramayana di candi Prambanan, angpau, baju lebaran, masak-masak lebaran.

Mungkin anda tak percaya dengan apa yang saya tulis ini, cobalah mencatat semua pengeluaran mudik hingga hal terkecil dan anda akan terkejut mendapatkan kenyataan total pengeluaran biaya mudik anda. Coba deh…^_^

Apakah ini masih bisa di hemat ? Tentu saja bisa. Dengan adanya catatan ini saya jadi tahu, di manakah pos-pos pengeluaran saya yang masih bocor dan harusnya bisa di hemat. Dan bagaimanakah strateginya? Tahun depan akan saya review kembali.

Ada beberapa tips jika anda menggunakan mobil :

1. Cool Box sangat membantu saya, selain hemat biaya juga hemat waktu tidak perlu terlalu sering berhenti hanya untuk membeli minuman dingin
2. Tissu basah di perlukan terutama sesudah makan
3. Alas duduk (tikar dll) jika ingin makan bersama di luar mobil
4. Bantal guling
5. Lagu favorit sebaiknya ada minimal 400-500 lagu. Karena awalnya saya hanya menyiapkan 200 lagu saja dan itu pun terpaksa diputar berulang kali hingga hafal urutan lagunya.

Sehingga tahun ini perencanaan mudik Lebaran dibawah anggaran kami. Dan tentu saja mulai besok kami harus menganggarkan kembali dana untuk mudik tahun depan. Ternyata sangat menyenangkan jika mudik sesuai dengan anggaran yang telah kita tetapkan. Tidak merasa pusing dan galau menghadapi bokek setelah Lebaran. Perencanaan keuangan adalah kunci sukses nya. Kalau saya bisa mewujudkannya..anda pasti juga bisa

Salam Sukses

— Nyonya Ika —